Tuesday, August 7, 2012

Cuma-Cuma


Posted on Multiply, April, 30 2007, 11.56 AM

Perokok biasanya membagikan asap rokoknya dengan gratis ke siapapun. Padahal pemerintah yang empunya kebijakan-berbagai kebijakan yang aneh sampai nyeleneh-saja sampai memperingati: merokok dapat menyebabkan kanker, serangan jantung, impotensi dan gangguan kehamilan dan janin-yang sepertinya hanya menjadi kalimat wajib di setiap bungkus rokok merk apapun.
           Biasanya kalau kekesalan sudah mencapai tenggorokan, saya spontan menyolek yang bersangkutan dan berkata, “maaf mas, asap rokoknya ganggu.” Saya bersyukur kalau orang tersebut mengerti dan langsung mematikan rokoknya. Namun ada juga, orang yang dengan seenaknya berkata, “Yah, Mba’, kalo ngga mau kena asap rokok jangan naik kereta. ” Duh..dalam hati membatin, saya atau mas yang bodoh, bukannya kereta itu tempat umum. Memangnya mas pikir kereta itu tempat pribadi mas.
            Saya jadi bingung. Kemanapun saya berjalan, di situ pula saya menghirup asap rokok. Saya jadi teringat ucapan teman saya yang syukurnya tidak merokok. “Hidup di Indonesia itu penuh kutukan. Salah satunya ya asap rokok itu, “ujarnya sambil tertawa. Saya pun sejauh ini hanya bisa menahan napas atau paling ekstrem memaki-maki perokok yang membagi asapnya ke saya.

Salam,
Penikmat udara bersih

No comments:

Post a Comment