Tuesday, August 7, 2012

Paranoid

Posted on Multiply, Feb 22, 2008 11:52 AM


Saya terbangun tengah malam. Saya lirik jam di HP. Pukul setengah satu lewat lima. Tiba-tiba saya merasa sedih dan sangat kehilangan. Saya peluk pasangan yang sedang lelap. Pelan-pelan air mata saya turun. Pasangan pun terbangun.
"Yo kenapa?"tanya pasangan
Untuk beberapa saat saya diam saja. Pasangan kembali menanyakan hal yang sama. Akhirnya saya bilang, "Yo takut".
"Takut apa?"
Saya diam lagi.
"Yo, takut apa?"tanya pasangan
"Yo takut ngelahirin"
Pasangan pun berkata, "Kan nanti Etang temenin. Etang kasih semangat. Ayo Yo..ayo"
Saya terdiam lagi. "Bukan itu" gumam saya
"Trus?"
"Yo takut meninggal"
Kali ini, gantian pasangan yang terdiam. Saya pun ikut diam.
"Nanti kan masuk surga"kata pasangan lagi.
"Bukan itu"kata saya. "Kalo Yo meninggal, Etang bagaimana? C (menyebut sebuah nama. Insya Allah nama anak kita kelak dan itu masih rahasia, hehe) bagaimana?"
Pasangan pun terdiam lagi. Hening.
"Iya, ya. Kalo Yo meninggal, Etang bagaimana?Wasiat Yo apa? Adopsi 24.000 anak?"
Saya mulai tersenyum. Meskipun ga yakin pasangan melihat. Sebab lampu kamar dimatikan.
"Ya, terserah."kata saya.
"Hmm.."gumam pasangan.
....
Jadilah selama dua setengah jam berikutnya, saya ngobrol ngalur ngidul dengan pasangan. Sampai akhirnya kami ketiduran. Sekarang saya sudah merasa lebih baik meskipun mengantuk.
PS. Tonchita, Je T'aime Bien!

No comments:

Post a Comment