Posted on Multiply, February 10, 2009 2:40 PM
Begitulah yang terjadi dengan penghasilan saya yang berada di bank tiap bulannya. Hanya lewat. Akhir bulan terima gaji, kemudian dimasukkan ke rekening untuk diambil lagi. Saya hampir tidak pernah bisa menabung lebih dari setahun ini. Penghasilan saya, nyaris habis untuk tetek bengek rumah tangga. Pun, kalau ada lebihnya, ada saja yang mesti saya beli. Seperti bulan lalu, saya harus membeli pakaian si kecil. Bayi itu cepat sekali tumbuh, ya. Terakhir saya membelikan baju, itu menjelang lebaran tahun lalu.
Bukannya saya tidak mau menabung. Apa yang mau ditabung kalau penghasilan saya selalu habis? Bahkan sebelum gajian berikutnya. Lagipula, saya lebih memilih untuk menyisihkan uang saya di reksadana misalnya. Ketimbang mengendap di bank dan kehilangan nilainya karena tergerus inflasi.
Mungkin, saya kurang bisa mengendalikan keuangan. Kurang berdisiplin. Dan kurang-kurang lainnya. Keinginan tidak ada habisnya di dunia yang katanya berkelebihan uang ini. Syukurilah apa yang kamu punya, kata satu nasehat. Ketimbang apa yang tidak kamu punya.
Bicara itu mudah? Atau memang semudah membalik telapak tangan?
No comments:
Post a Comment