Posted on Multiply, April 27, 2009 1:53 PM
Tanggal berapa ini? Lirik saya ke kalender dinding. 27 April. Hampir dua minggu, Ani, teman baik saya meninggal dunia. Bahkan saat menulis ini, saya ingin menangis. Saya rindu Ani.
Setahun terakhir, saya dan Ani menjadi dekat karena kami sama-sama menjadi ibu baru. Putra saya, Chaska dan putri Ani, Langit terpaut 3 bulan. Maka, selama hamil, melahirkan, dan setahun berikutnya, kami saling bertukar informasi dan cerita mengenai tumbuh kembang anak-anak kami.
Duh, Ani, kenapa Tuhan menjemputmu begitu cepat? Masih jelas di ingatan saya, kami membicarakan kematian. Saya takut mati. Saya takut membayangkan orang-orang yang saya cintai mati. Atau saya takut saya mati, lalu bagaimana orang-orang yang mencintai saya? Bagaimana perasaan kami yang ditinggalkan?
Mungkin juga, ada perasaan ketakutan di dalam diri saya. Bagaimana kalau saya dipanggil Tuhan? Apa yang akan terjadi dengan Chaska dan pasangan? Sedangkan, Chaska selalu menangis minta dipeluk setiap kali saya pulang kerja. Bagaimana kalau saya tidak pernah pulang? Hati saya sakit memikirkannya.
Saya ingat Langit. Dari cerita ayahnya, Langit tetap ceria. Bahkan ketika ayahnya sering pulang pagi karena menahan sedih. Langit tetap setia menunggu dan tersenyum. Saya seperti melihat malaikat dalam diri Langit.
Ani, maafkan kami, yang di dunia fana ini, masih mengingat kamu! Tak biarkan kamu tidur tenang karena terusik tangisan kami.
Maaf..
No comments:
Post a Comment