Posted on Multiply, September 26, 2008 12:06 PM
Di suatu siang yang terik, di pojokan angkot M44 menuju Kuningan:
Ibu_1: Kata mama, kamu suka nakal ya (sambil nunjuk ke anak perempuan yang sedang dipangku ibunya)
Ibu_2: Ergh, nakal banget. Ngga tahan deh nakalnya
Ibu_1: Digebuk sapu aja kalau nakal.
Ibu_2: Boro-boro. Dulu mah kalau saya bawa-bawa sapu takut. Sekarang ga mempan. Malah ngeledek.
Anak yang katanya nakal: (cengangas cengenges, senyum-senyum nakal)
Saya: Hmmff..(mata mendelik, alis berkerut)
Duh, ibu itu mau didik anak atau lagi jemur kasur ya? Kok mesti pukul pakai sapu?
Edan, batin saya saat itu. Memangnya mulut dan lidah kurang cukup menghukum anak yang katanya nakal? Anak kan bisa diajak komunikasi dari hati ke hati.
Mungkin, ibu itu belum pernah nonton acara Nanny 911 di Metro TV. Saya belajar bahwa anak itu meniru orangtuanya. Kalau anak kurang ajar dan nakal dsb, perlu diselidiki juga pola pengasuhan orangtuanya.
No comments:
Post a Comment