Tuesday, September 11, 2012

Kebas

Posted on Multiply, April 19 2010 4:20 PM


Lagi, pertengkaran yang sama. Saya, yang biasanya selalu menahan amarah, meledak. Kali ini, bukan cuma makian yang saya keluarkan. Tangan saya pun melayang ke adik ipar. Di depan Chaska pula. Sungguh, itu perilaku yang bodoh sekali. Yah, ibaratnya kami seperti dua petarung yang sama-sama super buodoh.
Meskipun saya sudah minta maaf dan tidak tahu dia menerima atau tidak, saya merasa getir. Bukan ke adik ipar, tapi ke Chaska. Saya tidak peduli dengan mereka. Yang saya pikirkan: Chaska! How can I, his mother, do such stupid thing in front of him?
Yah, pada akhirnya terbukalah rencana kami yang ingin hidup mandiri. Tapi, rencana itu dipahami sebagai usaha kami menjauhkan Chaska dari mereka. Mereka berasumsi pertengkaran-pertengkaran itu sengaja kami buat supaya kami punya alasan untuk pergi . Kenapa jadi begini? Kami mau pindah dengan baik-baik, kok. Tapi, situasi dan kondisi justru semakin memburuk.
Hari ini, masih cukup lama dari rencana kepindahan kami. Bagaimana saya bisa bertahan dalam kurun waktu tertentu di tempat dimana saya justru merasa tidak nyaman?

No comments:

Post a Comment