Tuesday, September 11, 2012

Teta..teta..Dada

Posted on Multiply, May 15, 2009 1:18 PM

Sambil tertatih-tatih, Chaska berjalan menghampiri saya yang sedang membaca buku.

"Mama..mama,"panggil Chaska sambil menunjuk-nunjuk buku yang saya baca.

"Oo..buku," kata saya. "Buku Aka mana?"

Chaska berjalan lagi, menjauhi saya. Kali ini dia menuju rak buku. 

"Tata..tata..," kata Chaska sambil menggapai-gapai rak. 

"Ooo..baca. Yuk, sini mama bacain."

Maka, saya ambil semua buku cerita yang saya belikan untuk Chaska. Supaya Chaska bisa memilih buku mana yang mau dibacakan. Favorit Chaska, tentu saja Tuki si Pahlawan (setelah Kapan Hujan Berhenti?). 

Jadi, Tuki ini adalah nama tokoh cerita berupa kereta. Ya, saat ini Chaska sedang gandrung dengan kereta. Kira-kira 500 m dari kompleks perumahan saya, ada perlintasan kereta yang dibawahnya merupakan jalan raya. Karena posisi rel yang tinggi, setiap ada kereta melintas bisa terlihat dari perumahan meskipun terlihat kecil. Suara klakson kereta pun bisa terdengar dari rumah saya meskipun sayup-sayup. 

Selain itu, Chaska sering naik odong-odong mobil keliling kampung. Rute odong-odong tersebut pasti melewati rel kereta api. Karena itu, Chaska sering melihat kereta api. Sekarang, setiap ada suara kereta api atau melihat kereta api, pasti Chaska akan berteriak kegirangan sambil melambaikan tangan, "Teta..teta..dada." 
Tidak hanya itu, setiap saya ajak jalan-jalan, Chaska selalu berteriak dan melambai ke setiap fly over yang disangkanya jalan kereta api.  .Selain buku cerita, saya pun membelikan mainan kayu berbentuk kereta api. 

Herannya, kalau diajak naik kereta, Chaska kurang antusias. Mungkin karena Chaska tidak sadar kalau dia sedang naik kereta api. Biasanya, setiap saya ajak naik kereta api, Chaska akan tidur..

No comments:

Post a Comment